Saporanah Bapak Korwil ijin menjelaskan biar tidak salah paham!

Saya berkomentar Bukan atas nama Operator Sekolah melainkan dari Perusahaan

Perkenalkan saya dari PT. Kita Satu Solusi dan CV. BCD Collection (sebagai CEO/Komisaris) dalam naungan Fingerspot Group

SDK Fingerpint merupakan tool atau kit untuk mengembangkan aplikasi OPSchool yang diintegrasikan dengan mesin absensi Fingerspot. SDK membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah dan berkonsep instan. Fungsi-fungsi yang disediakan sangat memperhatikan unsur keamanan, keakuratan, dan efektifitas manajemen sekolah.

SDK (Software Development Kit) bukan alat, melainkan Program/Aplikasi Komputer. Sama seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, CorelDraw, Google Chrome, dll.

Lanjut ke permasalahan:

1.   ada Kepala Sekolah, yang memang sengaja menyebar fitnah bahwa terjadinya Error/ Tidak bisa Sinkron pada Aplikasi OPSchool dilakukan oleh OKNUM, padahal itu jelas dari Aplikasi yang minta Update ke SDK (Karena permintaan dari BKPSDM)

2.  ada Kepala Sekolah (baru menjabat) sudah koar-koar di group sana sini, bahwasanya yang menyebabkan terjadinya error tersebut dilakukan oleh Saya (Hasan Basri). Pencemaran nama baik akan saya proses secara hukum dan Undang-Undang ITE, dan Kepala Sekolah tersebut baru saja menghubungi Tim Fingerpint dengan berkata kasar dan marah-marah (entah apa yang merasukimu broh)

3.   Kenapa harus ada SDK? Karena mesin yang Bapak/Ibu pakai adalah mesin Fingerspot yang memang butuh SDK, seandainya merk lain seperti Sulution dan BioFinger tidak usah pakai SDK (sudah include)

4.    Permasalahan tersebut sudah dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dalam lampiran)

5.    Saat ini ada 3 Kecamatan yang tidak bisa sinkron (Proppo, Pakong, dan Pademawu)

Kecamatan Pademawu, ya…. Kecamatan Pademawu. Kenapa dengan SDK? Apakah ada Kendala?  Di Kecamatan lain biasa-biasa saja tidak mempersalahkan SDK. Apakah tidak malu dengan lembaga Taman Kanak-Kanak (TK) yang sudah duluan pakai SDK